TRIBUNJOGJA.COM – Setelah Generasi Y (milenial) dan Z, kini muncul generasi berikutnya, yaitu alfa. Generasi ini adalah anak-anak yang lahir tahun 2010 ke atas. Apa ciri khas paling kentara dari generasi ini?
Pendiri lembaga TigaGenerasi Noella Birowo mengatakan, Generasi Alfa semakin akrab dengan teknologi. Anak di Generasi Alfa sejak kecil sudah diperkenalkan dengan gawai dan membuat mereka terbiasa dan juga bergantung pada teknologi. “Sayangnya, mereka mudah bosan, karena memakai gawai bila tak ditemani akan komunikasi satu arah,” kata penulis yang akrab dipanggil Ui di acara Early Learning Centre, Jakarta.
Bahkan dalam beberapa kasus, gawai dapat berperan sebagai ‘baby sitter’ karena para orangtua memberikan tanpa pendampingan.
Menurut Ui, anak sebaiknya baru diperkenalkan dengan gawai, termasuk ponsel, tablet, atau televisi, setelah usia 2 tahun. “Untuk usia 2-3 tahun, sehari maksimal 30 menit. Jika kurang dari itu juga tak ada masalah,” katanya.
Selain memilihkan materi yang boleh ditonton anak, orangtua juga perlu selalu mendampingi anak saat bermain gawai. Misalnya membuka aplikasi menggambar dan ikut mewarnai dengan jari, ikut berdansa saat nonton video atau menebak warna, bentuk hingga suara. “Pendampingan itu juga bisa dengan mengajak anak melihat sekitar selagi bermain gawai, ajak anak mencari bentuk bulat di rumah seperti benda apa ya? Atau warna merah di rumah ada di mana ya’,” kata Ui.